Sabtu, 10 Desember 2016

Pantun Jenaka

Simak yaa, maaf klo nggak nyambung :v

Burung perkutut
Burung kutilang
Kamu kentut
Nggak bilang bilang

Buah pisang buah tomat
Disimpan didalam lumbung padi
Pantas tercium bau menyengat
Rupanya kau belum mandi

Memasak ikan di dalam peti
Paling enak di campur terasi
Gayanya aja kayak selebriti
Tapi dompetnya kagak berisi

Paling seger minum limau
Campur madu tambah nikmat
Ayam berani sama harimau
Itu ayam super nekat

Lebih baik warna kuning
daripada warna ungu
Lebih baik gigi kuning
daripada putih tapi palsu

Jalan-jalan ke rawa-rawa
Capek duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm

Ke cimanggis membeli kopiah
Kopiah indah kan kau dapati
Begitu banyak gadis yang singgah
Hanya dinda yang memikat hati

Di pinggir kolam makan bubur
Jangan lupa pakai keripik
Dari semalem aye ga bisa tidur
Selalu teringat wajah mu yang cantik

Bunga mawar tangkai berduri
Laris manis pedang cendol
Aku tersenyum malu sekali
Ingat dulu suka mengompol

Rumahmu dari kayu
Atapnya dari jerami
Rupamu sungguh ayu
Tapi sayang jarang mandi

Layangan putus nyangkut di paku
Pakunya nempel di jemuran baju
Cinta mu tulus hanya untuk ku
Tapi sayang mama ku ngga setuju

Naek pesawat ke pulau sumbawa
Ada petir gak jadi terbang
Kalau anda ingin tertawa
Tarik bibir ke arah belakang

Dulu delman
Sekarang dokar
Dulu teman
Sekarang pacar

Orang sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya

Mengambil air di dalam perigi
Tali timbanya panjang sehasta
Jikalau kucing tak bergigi
Alamat tikus berpesta pora

Ada cacing makan ikan
Udeh kenyang renang ke tangki
Mau tau yang melelahkan
pergi ke Bandung berjalan kaki

Bunga skuntum boleh di ikat
Bunga dahlia hanya sebatang
Sekali senyum aku terpikat
Senyum kedua dompetku hilang

Ada boboho ketemu betmen
biar maho, yang penting keren

Buat apa panen kelapa
Kalau belum tumbuh tunas
Buat apa membeli vespa
Cicilan kompor saja belum lunas

Ke jakarta naiklah pesawat
Pesawat terbang, landingnya susah
Kalau cinta sudah melekat
Siang terbayang, malam mimpi basah

Beli aspirin obat mata
Anak kuda di pingir kali
Biar miskin aku tetap cinta
Karna harta gampang di cari

Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat

Mengarang lagu lalu kunyanyikan
Untuk menghibur si bunga pujaan
Adakah sibunga merasa nyaman
Mari kita teruskan di pelaminan

Jait baju bikin kebaya
Untuk kondangan dihari selasa
Di kasih tau ga percaya
Kalo Ane bukan buaya

Jangan suka menulis di atas kaca
Menulislah diatas meja
Janganlah menangis karena cinta
Menangislah karena dosa

Malam hari main kulintang
Ditemani sobat sobat tersayang
Gimana hati kagak bimbang
Kepala botak minta dikepang

Seorang anak bernyanyi ria
Sambil bernyanyi menari pula
Siapa yang tidak bakal tertawa
Disangka waras ternyata gila

Hari minggu sudahlah siang
Setelah siang menuju petang
Ditunggu tunggu gak juga datang
Sekali datang kok nagih utang

Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu sendok di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Saya botak minta dikepang

Pergi ke pasar naik onta
Membeli anting intan permata
Gak peduli situ udah tua
Yang penting saling mencinta

Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu loncat ke piring

Di sana kosong di sini kosong
Tidak ada batang tembakau
Bukan aku berkata bohong
Ada kata memikul kerbau

Kenek bis masuk gua
Pulangnya naik kereta
Biar nenek sudah tua
Kakek akan tetap cinta

Burung pipit turun ke rawa
Kakinya panas kena belerang
Nenek sedih jadi tertawa
Melihat kakek main kelerang

Sisa kue sudah basi
Piring kaca susun berangkap
Sejak ayam jadi polisi
Banyak elang yang tertangkap

Kalau ketam pergi ke rawa
Lintah turun ke dalam kali
Kalau monyet sedang tertawa
Mukanya lucu sekali

Ada orang sedang menembakkan rudal
Ujung rudal dipasang 1000 bom nuklir
Ketika saya sudah sampai di mall
Ternyata di sana sudah banjir

Mengikuti adik membeli mainan
Mengikuti mama membeli bedak
Baru pulang berwisata dari ragunan
Ada yang mengikuti yaitu badak

Hujan-hujan enaknya minum kopi kapal api
Panas-panas enaknya makan roti pakai kismis
Tak tersangka melihat orang memakai topi
Setelah melihat yang memakainya cewe manis

Ke bali bertemu bayu
Sekalian membeli pernak-pernik
Kalau kamu pintar merayu
Rayulah cewe cantik

Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu sendok di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Saya botak minta dikepang

Ada harta tidak terjaga
Ada peti tidak terkunci
Bahana cinta anak remaja
Sekejap kasih sekejap benci

Beli kain warnanya merah
Dari kediri pakenya batik
Digodain jangan marah
Salah sendiri punya wajah cantik



Pak Dulloh pergi ke Bali
Melihat bule sedang menari
Aduh pantaslah kau bau sekali
Kau belum mandi lima hari

Buat apa panen kelapa
Kalau belum tumbuh tunas
Buat apa membeli vespa
Cicilan kompor saja belum lunas

Jalan-jalan bersama kakak
Ditengah jalan lihat kepompong
Aku tertawa terbahak-bahak
Melihat kucing makan kedongdong

Pok amai-amai
Belalang kupu-kupu
Bertepuk adik pandai
Malam nanti upah susu

Hujan turun rintik-rintik
Duduk berdua di teras rumah
Ingin punya cewek cantik
Syaratnya rumah dan mobil mewah

Burung Kakak Tua
Hinggap di jendela
Nenek sudah tua
Giginya tingal dua

Burung Kakak Tua
Ada anak empat
Nenek sudah tua
Jalan pakai tongkat

Baca juga: Kumpulan Pantun Teka-Teki Beserta Jawabannya
Geylang si paku Geylang
Geylang si rama-rama
Pulang marilah pulang
Marilah pulang bersama-sama

Pergi ke Giant membeli papan
Di atas meja ada pensil muntul
Jika kamu ingin pergi ke hutan
Hati-hati dikejar macan tutul

Ada mobil ada tas
Ada manusia ada motor
Ada monyet yang sepatunya lepas
Lama-lama kakinya akan kotor

Melihat nenek memakai gigi palsu
Saya yakin ia mau memakan pepaya
Tak tersangka kau ingin melihat susu
Susu yang berada di dalam kebaya

Anak gadis anak janda
Pergi kepasar membeli kedondong
Ane permisi numpang nanya
Kirimin pantun jenaka buat ane dong

Ada tuyul ketemuan
Ada juga kuntilanak
Kalau kamu takut begituan
Udah aja jadi anak

Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu loncat ke piring

Dimana kuang hendak bertelur 
Diatas lata dirongga batu
Dimana tuan hendak tidur 
Diatas dada dirongga susu

Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat

Anak ayam turun ke bumi
Induk ayam naik kelangit 
Anak ayam nyari kelangit 
Induk ayam nyungsep ke bumi

Limau purut di tepi rawa
Buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa
Melihat kucing duduk berbedak

Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm

Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada dalam kebaya

Disana gunung, disini gunung
Ditengah-tengah bunga melati
Saya bingung kamu pun bingun 
Kenapa ada bunga melati ?

Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh

Pohon kelapa, Pohon durian
Pohon Cemara, Pohon Palem
Pohonnya tinggi-tinggi Bo!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bebas berkomentar, Anda sopan kami pun segan.

Untuk berkomentar :
1. Setelah Anda membaca artikel ini anda wajib komentar.
2. Komentar Anda sangat saya harapkan.
3. Komentar Anda sangatlah penting demi kemajuan blog kita.
4. Komentar Anda bagaikan berlian yang tak ternilai harganya.
5. Cantumkan link blog anda apabila anda berkomentar, agar blog Anda ikut naik trafic-nya.